Cover hasn't finished yet |
Title :
Rival in Love (Prolog)
Author :
Shin Eun So
Cast : Oh Hyuna (OC)
Kriss Wu
And other casts
Genre :
Romance, Comedy
PG-17
Ini adalah satu dari sekian FF yang on
going, entah dari mana ide ini terus bermunculan dan
tangan ini rasanya gatal jika tak menuangkannya dalam tulisan.
Sebenarnya FF ini sudah lama author
buat, namun baru kepikiran untuk mempostnya dalam bentuk prolog
dulu, dari pada disimpan dalam folder sampai
jamuran, lebih baik di posting aja, mungkin ini akan ngebuat author lebih
semangat ngelanjutin ceritanya.
Review sedikit, mungkin ff kali ini
ngangkat tema yang udah lumayan pasaran, ‘perjodohan’ dan kehidupan setelah
pernikahan tanpa dilandasi perasaan suka dan cinta. Namun, ada satu sisi
menarik dari cerita ini, dimana pasangan dalam ff ini merupakan rival yang
sangat kuat dan saling tak ingin mengalah. Rival apa? Hehe.. it’s secret.
Once again, ini adalah karya
yang idenya lahir secara utuh dari otak author, tanpa ada plagiat atau
menjiplak.
Well, langsung aja..happy reading !
Pria tua bertopi caping itu
membungkukkan badannya beberapa kali sambil mengucapkan kata maaf di depan
seorang gadis berambut cokelat dan digulung ke atas. Gadis itu mencoba untuk
tersenyum walaupun tersirat sedikit kekesalan di raut wajahnya.
“Gwenchana ajhussi, aku akan jalan
kaki saja. Lagi pula tempatnya sudah lumayan dekat.” ucap gadis bernama Oh Hyuna
dengan nada setenang mungkin, berbanding terbalik dengan suasana hatinya
sekarang.
“Maafkan aku Nona, tak bisa
mengantarmu sampai tujuan. Aku tak menduga jika mobil ini mendadak mogok,
padahal beberapa hari lalu baru saja diservis. Sekali lagi maafkan aku nona.”
Entah sudah berapa kali, ajhussi itu membukukkan badannya di depan Hyuna.
Sebenarnya hatinya tersentuh mengetahui niat baik supir taxi itu untuk
mengantarkannya sampai ke tujuan, namun keadaan justru berkata lain.
“Gwenchana, aku justru sangat
berterimakasih karena anda sudah mau mengantarkanku. Ini, ambilah ajhussi,
sisanya tak usah dikembalikan.” Hyuna memberikan selembar uang won bernominal
cukup besar kepada si ajhussi .
“Aigo, ini terlalu banyak nona,
tunggu, akan kuberikan kembaliannya.”
Belum sempat pria itu merogoh uang
dari tas pinggangnya, Hyu Na telah lebih dulu mengucapkan selamat tinggal dan
berlari ke trotoar meninggalkan ajhussi itu.
~
~ ~
Hyu Na terus mengayunkan kakinya
cepat, melewati trotoar yang membentang di depan area pusat perbelanjaan yang
cukup terkenal di Korea. Ia bahkan tak peduli, ketika orang-orang yang tengah
berpapasan dengannya memandang aneh, bahkan ada salah seorang dari mereka yang
berteriak karena tak sengaja tersenggol Hyuna.
Jebal, semoga aku tak terlambat.
Begitulah kalimat yang terus menguar dari batin Hyuna. Apa yang dikatakan Ny.
Wu nanti ketika mengetahui keleletan seorang Oh Hyuna di saat fitting baju yang
akan digunakan di hari yang sakral nanti. Oh tidak, mungkin predikat wanita
teladan dan on time akan melayang
begitu saja dari dirinya. Aishh, lagi-lagi dirinya menggerutu, bagaimana bisa
ia selalu ingin terkesan sempurna di depan keluarga Wu, terutama Kriss Wu, pria
muda tampan dan seorang PD acara TV terkenal di salah satu stasiun TV swasta
terbesar di Korea Selatan. Padahal sedikitpun, tak ada rasa sukanya terhadap
pria angkuh itu. Lagi-lagi, Hyu Na merutuki nasibnya di masa depan, menikah dan
hidup bersama seorang pria yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
One Month Ago
Kedua keluarga itu nampak begitu
sumringah, kecuali seorang gadis dan pria yang tengah duduk berseberangan,
keduanya sama-sama menujukkan aura ketidaksenangan, kebencian, keangkuhan,
kegelapan, atau aura apapun yang menyiratkan bahwa kedua orang itu sangat jauh
dari kata bersatu.
“Kriss, kenapa kau terus memandangi Hyuna?”
pertanyaan dari Tn. Woon mengejutkan orang yang dimaksud. Sontak si pria yang
bernama Kriss itu mengalihkan pandangannya, Hyuna pun terlihat salah tingkah.
“Aigoo, apakah kau tak sabar ingin
segera menikahinya?” kali ini kalimat yang diajukan Tn. Woon membulatkan hazel
Kriss, ingin rasanya ia meneriaki pria tua itu, namun apa daya, Tn. Woon adalah
seorang tetua dan yang paling dihormati di keluarganya. Ia memang tipe orang
yang tidak senang meminta suatu hal tanpa alasan yang jelas. Tapi permintaan
untuk menjodohkan dirinya dengan seorang gadis -yang tak ingin ia kenal sebelumnya
bahkan untuk mengetahui namannya sekalipun- benar-benar di luar batas
kewajaran. Bagaimana tidak, di zaman yang sudah beranjak jauh dari purbakala
ini masih ada saja keluarga yang menjodohkan anak dan cucu mereka hanya dengan
alasan sejarah masa lalu. Persis seperti yang dialaminya sekarang.
“Maaf Harboedji, tapi kami belum
terlalu saling mengenal dan mengetahui kepribadian masing-masing, apakah pernikahan
ini akan berjalan dengan baik?” Akhirnya Kriss berani membuka mulutnya untuk
mengutarakan apa yang sedari tadi ada di pikirannya.
“Perkenalan kalian yang lebih lanjut
akan dimulai setelah kalian menikah nanti.”
Kris mendesah berat, beribu penolakan
pun tak akan sanggup meruntuhkan keinginan pria tua itu.
Ya, berawal dari perjodohan kakek Kriss
itulah, ikatan Hyu Na dan Kriss menuju pernikahan disepakati oleh kedua keluarga
bermarga Wu dan Oh itu. Namun bagi Hyuna dan Kriss, ikatan itu bagai ikatan
maut yang siap menyekat nafas dari tenggorokan mereka.
Bagaimana? Bagaimana? aneh kah?
hee..
hee..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar